Site icon ASTENG NEWS

Kasus Pembunuhan Brigadir J Terungkap Jelas oleh Asteng News

Kasus pembunuhan Brigadir J Asteng News

Brigadir J astengnews

Asteng News – mendapatkan berita aktual terbaik mengenai Pembunuhan Brigadir J. pembunuhan Pembunuhan Brigadir J tentunya berita yang panas untuk di bahas saat ini. Penyalaan 1000 lilin juga di lakukan netizen untuk belasungkawa Seorang Brigadir J.

Tentunya informasi mengenai Kasus kematian Seorang Brigadir akan di dalami dan di rangkup pada berita ini. mendapatkan berita yang dikumpulkan Asteng News, mengenai Kasus kematian Brigadir J yang tewas mengenaskan.

berita tersebut tentunya menjadi perhatian seluruh netizen indonesia karena kematian seorang Brigadir J di kediaman Inspektur Jendreal Kadiv propam.

Beberapa berita yang belum terupdate dengan baik tentunya akan mengisi dengan beritanya mengenai kasus pembunuhan tersebut diduga perselingkuhan dan berbagai macam aspek.
namun pada hari ini tentunya sudah terungkap jelas kasus mengenai Brigadir J yang sudah terungkap jelas.

Berita Teraktual Asteng News, hari ini 13 Juli 2022 ” Pembunuhan Brigadir J “

Hari ini, Jumat, 13 Juli 2022 tepat satu minggu tragedi penembakan antara anggota Kepolisian Nasional di kediaman resmi Inspektur Jenderal Kadiv Propam.

Dalam insiden penembakan, Brigadir J meninggal setelah ditabrak oleh tembakan Bharada E di bagian vitalnya.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17:00, ketika disebutkan Brigadir J memasuki kamar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati di lantai 2.

Almarhum dicurigai melecehkan sehingga Putri Candrawati berteriak dan Bharada E.

Tembakan pertama kali ditembakkan ke Bharada E tetapi melewatkan, Bharada E kemudian membalas tembakan dan segera membunuh Brigadir J.

Jadi siapa sosok Brigadir J ?

Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang sosok Brigadir J yang merupakan pengemudi istri dari Propam Kadiv.

Brigadir J yang nama lengkapnya adalah Nopryansah Yosua Hutabarat, ia adalah angka polisi 27 tahun.

Brigadir J berasal dari Kabupaten Muaro Jambi. Menurut video yang beredar di wawancara media sosial, keluarga Brigadir J dikatakan sering ditempatkan pada titik kejahatan sebagai penembak jitu.

Terutama selama liburan Idul Fitri dan liburan lainnya, Brigadir J selalu dipercaya untuk melaksanakan misi menurut keluarganya.

Dia juga dikatakan telah bertugas di Papua sebelum akhirnya menjadi ajudan untuk kepala markas kepolisian nasional.

Bagaimana dengan Latar Belakang Seorang BrigadirJ  Selama ini di dunia Kepolisian ?

Brigadir J adalah personel dari unit brigade seluler kepolisian nasional, ia dicatat untuk mendaftar di polisi melalui Jambi Regional Police SPN 2012.

Orang tuanya sendiri bekerja sebagai petani di desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Jambi.

Ketika mayat itu tiba di rumah duka, isak tangis keluarga pecah ketika peti mati Brigadir J dimakamkan.

Ada beberapa luka tembak di tubuh Brigadir J, keluarga mengatakan ada penyimpangan lain dalam tubuh salah satu anggota Korps Bhayangkara.

motif perselingkuhan Brigadir J dengan istri jendral

Motif Kematian Brigadir J Karena Masalah Perselingkuhan dengan Istri seorang Jendral

Motif tersebut tampaknya sudah terbukti dengan jelas mengenai kematian seorang Brigadir tersebut di tangan jendralnya sendiri. motif tersebut di duga dikarenakan perselingkuhan antara Brigadir J dengan Istri Jendralnya sendiri.

Banyak pihak tentunya sudah mengetahui motiv pembunuhan tersebut, pihak keluarga yang bersangkutan tentunya telah menindak lanjuti kasus tersebut.

sebagai pelaku pembunuhan J Brigadir ini tentunya pihak kepolisian dan lembaga hukum telah menindak lanjuti aksi pembunuhan tersebut.

apapun permasalahan yang ada tentunya ada jalan hukum bisa menindak segala hal dan resiko tersebut. pembunuhan tentunya bukan hal yang sangat baik untuk dilakukan. Sebagai Seorang keluarga kepolisian seharusnya tau proses hukum yang berlaku dan bukan melakukan aksi pembunuhan.

Hal tersebut tentunya akan merusak citra dan nama baik kesatuan sebuah kepolisian di indonesia.

segala sesuatu tindakan tentunya harus mengikuti proses hukum yang ada dan bukan melalui hukum rimba dengan melakukan aksi pembunuhan yang kejam.

Apakah dengan dijeratnya Hukum kasus kematian Brigadir J ini akan membuat pembunuh merasa jerah ?

hal tersebut tentunya tidak akan pasti memberikan efek jerah bagi para pelaku. jika sudah melakukan pembunuhan secara psikologis akan berubah.

pada fase tersebut tidak dapat di rubah dan di dalam dunia psikologis mengatakan bahwa sudah masuk di dunia psikopat…

Tentunya jeratan hukum apapun sudah tidak bisa mengubah karateristik dari pelaku pembunuhan tersebut..

FacebookTwitterEmailShare
Exit mobile version